Kuliah Astronomi sudah dua pertemuan tapi hari ini benar-benar menyenangkan, mungkin materi kemarin sebenarnya sama menariknya tapi kalo mahasiswanya tidur mau bilang apa? -_-

Walaupun hari ini materi yang diajarkan ada dua bab tapi it’s okay lah. Bab pertama membahas tentang bintang. Bagaimana bintang itu terbentuk, struktur, evolusi, serta pengaruh terhadap benda langit di sekitarnya dan banyak lagi. Sejak awal kuliah ini aku berusaha fokus dalam presentasi dosen, nggak peduli lah soal kuis atau ujian SAS bakalan gimana nilainya, pokoknya aku mau tahu yang ini. Aku bukan expert di astronomi tapi aku punya minat di sini. Bukan pertama kali aku diajarkan materi ini tetapi aku belum bosan untuk mendengarkannya.
Satu kata yang memundurkan imajinasiku adalah AURORA. Nama yang bagus untuk sebuah penampakan alam oleh partikel yang dilontarkan bersama angin dari matahari, di bagian kutub bumi akibat penuhnya garis medan magnetik bumi oleh partikel itu sendiri. Aurora tidak aku kenal ketika SD tetapi ketika aku masih TK, ketika aku sendiri belum mengenal apa itu ilmu pengetahuan alam. Pandanganku terhadap keindahan aurora saat ini dan dulu tetap sama, hanya saja pemahamanku tentang apa itu aurora yang berbeda. Aurora membuat aku ketika itu ingin melihatnya tidak hanya di atas kertas tapi di atas kepalaku. Mungkin saat ini aku masih belum bisa mewujudkannya, semoga suatu saat aku bisa melihat keindahan alam itu.
Dari mana aku mengenal aurora? Fenomena alam yang menakjubkan ini pertama kalinya aku lihat di sebuah buku berjudul RAHASIA PLANET. Sebuah buku yang menurutku sangat menakjubkan saat itu, buku pengetahuan pertamaku. Walaupun saat itu aku tidak dapat membaca dengan mandiri, aku ingat bagaimana senangnya aku. Bagaimanapun aku saat itu belum dapat sepenuhnya memahami kata-kata yang terlalu panjang. Kata ibu, buku itu ibu beli untuk aku karena aku senang sekali bertanya tentang di mana ujung bumi, bagaimana dunia ini ada, mengapa kita bertemu dengan siang dan malam, dan entahlah aku sendiri lupa. Saat itu aku cukup senang karena sebagian pertanyaanku terjawab tetapi Indah kecil juga takut karena menyadari betapa kecilnya dia dibandingkan jagad raya ini.
Perlu waktu lebih dari tiga tahun untuk mencerna dengan baik ilmu dari buku ini walaupun hanya beberapa hari ibu telah selesai mendampingi aku membaca. Beberapa hari setelah itu aku tetap mengulang membacanya, mencoba memahami berbagai gambar dan keterangannya. Aku juga membayangkan bentuk dunia ini. Saat itu aku sangat menyukai segala hal yang berhubungan dengan luar angkasa, hingga aku memimpikan untuk bisa pergi keliling tata surya melihat planet favoritku, Neptunus. Sejak itu juga aku sempat ingin menjadi astronot sebelum cita-citaku kembali menjadi insinyur. Hahaha
0 komentar:
Posting Komentar